Ekowulan, Yeti (2007) Analisa perbandingan metode traditional Costing dengan Activity Based Costing untuk meningkatkan keakuratan perhitungan Unit Product Cost pada Firma Sartimboel Ngunut Tulungagung. Sarjana thesis, STIE Kesuma Negara Blitar.
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (268kB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
||
|
Text
BAB 5.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (78kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang Activity Based Costing (ABC) yang digunakan untuk menghitung unit production cost. ABC ini merupakan teknik akuntansi manajemen yang didasari pemikiran bahwa biaya yang terjadi dipicu oleh aktivitas. Aktivitas ini nantinya akan dikonsumsi olch produk. ABC perlu diterapkan karena perusahaan masih menerapkan traditional costing dalam menghitung unit product costs padahal biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit cukup besar dan terdapat keragaman produk. Badan usaha yang menjadi obyek penelitian kali ini adalah Fa. Sartimboel yang memproduksi berbagai jenis ransel. Adapun ransel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ransel jinjing dan ransel punggung.Hasil perhitungan secara ABC menunjukkan bahwa unit product cost dari ransel jinjing adalah Rp. 5.405,46/unit produk pada tahun 2003, Rp. 5.825,22/unit produk pada tahun 2004, Rp. 5.492,52/unit produk pada tahun 2005 sedangkan untuk ransel punggung adalah Rp. 5.492,52/unit produk pada tahun 2003, Rp. 13.538,40/unit produk pada tahun 2004, Rp. 13.186,69/unit produk pada tahun 2005. Adapun unit product cost secara tradisional menurut Fa.Sartimboel untuk ransel jinjing adalah sebesar Rp. 6.974,8/unit produk pada tahun 2003, Rp. 7.253,18/unit produk pada tahun 2004, Rp. 10.136,59/unit produk pada tahun 2005 dan untuk ransel punggung adalah Rp. 10.136,59/unit produk pada tahun 2003, Rp.9.651,17/unit produk pada tahun 2004, Rp.10.377,84/unit produk pada tahun 2005. Dengan demikian terjadi undercosted untuk ransel jinjing dan overcosted untuk ransel punggung. Hal ini menunjukkan terjadi product-cost cross-subsidization pada Fa. Sartimboel. Perhitungan unit product cost yang tidak tepat dapat mempengaruhi keputusan perusahaan seperti harga jual. Jika harga jual yang ditentukan lebih tinggi dibandingkan produsen ransel yang lain maka dapat menyebabkan kemampuan bersaing perusahaan berkurang. Selain itu, juga dapat menyebabkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Perhitungan unit product costs yang tidak akurat juga dapat mempengaruhi produktivitas dan pengembangan produk.Berdasarkan hasil perhitungan secara ABC diharapkan dapat menjadi masukan bagi Fa. Sartimboel dalam menghitung unit product costs schingga tidak salah dalam pengambilan keputusan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Product Cost | ||||||||
Subjects: | Akuntansi | ||||||||
Divisions: | Program Studi Akuntansi | ||||||||
Depositing User: | Editor Citra Novita Sari | ||||||||
Date Deposited: | 06 Oct 2020 05:09 | ||||||||
Last Modified: | 06 Oct 2020 05:09 | ||||||||
URI: | http://repository.stieken.ac.id/id/eprint/516 |
Actions (login required)
View Item |